Otofinance, Jakarta – Kehadiran produk terbaru Yamaha Fazzio membuat pilihan skutik bergaya klasik semakin ramai di Indonesia. Tak hanya Yamaha, Honda pun punya produk Scoopy yang beraliran serupa. Namun, ada satu merek yang masih ragu mendatangkan skutik klasiknya yakni Suzuki melalui produk Saluto.
Suzuki Saluto dihadirkan pada 2019 di Taiwan. Meski masih ditargetkan sebagai pasar domestik Taiwan, nyatanya konsumen Indonesia pun tak sedikit yang mengharapkan agar model tersebut dihadirkan ke Indonesia.
Tidak lain, hal yang membuat banyak konsumen Indonesia penasaran dengan Suzuki Saluto adalah karena desainnya yang klasik layaknya skutik Eropa namun tetap menyematkan beberapa unsur sporty pada beberapa bagiannya.
Tak hanya desain, Suzuki Saluto juga sudah menawarkan fitur dan spesifikasi kekinian. Mulai dari sistem pencahayaan LED pada bagian lampu depan yang dilengkapi lampu sein serta DRL yang agresif. Sementara kesan sporty pada Suzuki Saluto dapat dengan mudah dikenali pada aksen sirip-sirip udara di bodi sampingnya yang menggembung.
Selain gaya yang nyentrik, ternyata Suzuki Saluto juga unggul di sektor konsumsi bahan bakar. Suzuki Saluto ini dibekali mesin 125 cc berpendingin udara dengan power 9,27 dk dan torsi 10 Nm. Konsumsi bahan bakarnya diklaim mencapai 46,49 km per liter dengan karakter penggunaan harian. Sementara jika berdasarkan pengetesan internal Suzuki, dengan kecepatan konstan (eco riding) motor ini bisa menempuh 62,21 km per liter.
Bicara harga, di Taiwan Suzuki Saluto dijual mulai 80.000 NT (New Dollar Taiwan). Angka tersebut setara dengan Rp 41,4 jutaan (Kurs per 24 Januari 2022, 1 NT = Rp 517,7). Memang harganya termasuk tinggi, namun jika Suzuki akan meluncurkan serta merakitnya di pabrik Indonesia, maka harga tersebut akan terpangkas jauh dan membuatnya jadi lebih terjangkau.
Lalu, akan kah PT Suzuki Indomobil Sales segera merespon dengan menghadirkan Suzuki Saluto untuk pasar Indonesia? Untuk tahu jawabannya, simak terus informasinya hanya di Otofinance.co.id